Oleh: Ida Raihan | 10 Oktober 2016

Cara Anak-Anak Mencari Keberuntungan

image

Anak yang cerdas memang pandai melihat peluang. Seperti itu yang saya saksikan kemarin, Minggu, 10 Oktober 2016 di depan Alfamart sekitar Desa Jati Pilar. Ketika saya dan suami mendatangi tempat perbelanjaan tersebut guna membeli suatu keperluan.

Ketika kami datang, saya melihat anak-anak itu cuek, bermain di sekitar penjual fried chicken di depan Alfamart. Begitu juga ketika kami sedang melihat-lihat di dalam. Anak-anak itu (lima anak jumlahnya) masuk dan memegang-megang mainan yang di pajang di dalam toko. Mereka mengobrol membicarakan mainan tersebut.
“Enak sekali anak-anak ini. Mainan di dalam.” Suami mengomentari, karena memang anak-anak itu pada duduk di lantai sambil memainkan mainan yang masih ada di dalam bungkusnya. Saya sendiri hanya membatin, mengapa fihak Alfamart tidak melarang anak-anak itu bermain di sana. Karena selain bisa merusak barang display yang ada di toko, anak-anak itu juga hanya duduk-duduk saja. Saya merasa agak risih menyaksikannya.

Setelah kebutuhan terpenuhi, kami pun keluar. Tanpa saya sangka, anak-anak itu menyusul keluar. Dan langsung mengerubuti kami.
“Parkir.” Kata salah satu yang bertubuh paling besar di antara mereka (mungkin juga paling tua), sambil mengambil potongan kertas di atas jok motor kami.
“Heh parkir?” Saya sedikit kaget. Jika biasanya tukang parkir adalah pria dewasa, baru kali ini saya melihat anak-anak yang sudah begitu lancar meminta uang parkir pada kendaraan yang mampir di Alfamart tersebut. Suami tertawa. Saya pun mengeluarkan uang dua ribuan kepada salah satu dari mereka. Usia mereka mungkin baru sekitar lima tahunan. Hmmm begitu cerdas memanfaatkan situasi. Entah apakah mereka akan bertahan dengan peluang tersebut, atau akan segera diambil alih oleh pria dewasa di kemudian hari. Tetapi, yang jelas anak-anak itu sebenarnya belum pantas untuk memikirkan pendapatan diusia yang seharusnya digunakan untuk bermain dan bersenang-senang bersama teman-teman mereka.

Ida Raihan
Jati Pilar, Senin, 11 Oktober 2016 (08:39)


Tanggapan

  1. Betul Mbak, memang mereka masanya masih bermain dan asyik belajar. Semoga seiring dengan bertambahnya usia jadi bisa mengoptimalkan kreativitas untuk memanfaatkan peluang ya.

    • Aamiin. Dan perlu kepedulian dari para orangtua juga.


Tinggalkan komentar

Kategori

vicka`s world

enjoy my life ^^

Beauty Newbie

Life Love Beuaty Everytime

Live. Laugh. Love

Live life for the moment because everything else is uncertain

Cindy Vania

This is our stories

alaniadita

Life & Travel Journal

Seni Hidup

=Ketidaksempurnaan Itu Cantik=

evRina shinOda

CORETAN LAIN BLOG EVRINA

TERANG DIARY

catatan sehari-hari terang

Right-Magic!

Merekah kedalaman dalam pikir

Cha Fitoria

Let's Love...

Catatan Kenangan

Serba-serbi jejak yang tertulis

Impossible

Selamat Datang , dan Terimakasih Telah Berkunjung

Bacotan Madi Amplang

karena kamu baca artikel ini,akan aku jadikan kamu istriku

Muhammad Sandri Amin SH

Berpikir Kritis, Menggali Kreatifitas, Jangan Pernah Mengeluh Dan Tetap Semangat, Serta Tetap Tersenyum Meski Terasa Pahit dan Menyakitkan

Math on Journey

PMRI Blog: mathematics is all around us

CERITA PRIBUMI

DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN KITA BERCERITA DAN BERKARYA UNTUK INDONESIA